LeBron Raymone James (lahir pada tanggal 30 Desember 1984 di Ohio) adalah pemain basket Amerika yang bermain untuk klub NBA Cleveland Cavaliers. James, alias "King James", dipromosikan oleh media sebagai superstar masa depan NBA ketika masih duduk di bangku sekolah tinggi St. Vincent - St. Mary High School. Di umurnya yang masih muda belia, 18 tahun, dia terpilih dalam Draft NBA 2003 sebagai First Overall Pick (pilihan pertama) oleh Cavaliers dan menandatangani kontrak sepatu Nike senilai 90 juta dolar sebelum memulai debut di NBA. Sejak bermain di NBA, dia telah memecahkan beberapa rekor pemain termuda. Pada musim pertamanya, dia menerima penghargaan sebagai NBA Rookie of the Year dan selama empat musim berikutnya dia memperoleh kehormatan bermain dalam ajang NBA All-Star. Dia telah membawa Cavaliers secara berturut lolos ke babak playoff di tahun 2006, 2007, dan 2008. Pada tahun 2006, di menempati peringkat kedua dalam pemungutan suara Most Valuable Player. Pada tahun 2007, klubnya melaju sampai babak Conference Final untuk pertama kali sejak tahun 1992 dan berhasil menembus NBA Final untuk pertama kali sepanjang sejarah klubnya.
James bermain pada posisi small forward, tetapi karena kemampuanya bermain sebagai point guard, sering juga dia diklasifikasikan sebagai point forward. Dia sempat menjadi anggota tim basket nasional Amerika Serikat ketika meraih medali perak pada olimpiade 2004 dan memperbaiki hasilnya dengan merebut medali emas pada olimpiade 2008.
Ketika menjadi mahasiswa tingkat dua di sekolah tinggi St. Vincent - St. Mary, James memiliki statistik rata 25,2 poin, 7,2 rebound, 5,8 assist, dan 3,8 steal tiap pertandingan. Dia kemudian menjadi mahasiswa tingkat dua yang pertama kali terpilih sebagai "Mr. Basketball" dan All-USA First Team. Karena kegemaran lainnya sebagai pemain football, James juga pernah masuk dalam daftar First-Team All-State sebagai wide receiver. James mengumpulkan lebih dari 700 yard dan pada saat itu dia sangat dimininati oleh para pemandu bakat.
Pada musim 2003/2004, James bermain pertama kali dalam pertandingan NBA melawan Sacramento Kings, dalam pertandingan itu dia membukukan 25 poin, 9 assist, 6 rebound, dan 4 steal. Ketika berlangsungnya konferensi pers setelah pertandingan tersebut, James mendapat pertanyaan tentang siapakah pemain yang sangat dia idolakan, dan jawabannya adalah Jason Kidd. James sangat mengidolakan Jason Kidd sejak tahun 1994 dan mendedikasikan triple-double pertamanya untuk pemain yang sangat disanjungnya itu. James memuji Kidd dengan mengatakan bahwa Kidd adalah point terbaik yang sampai saat ini masih bermain, dan kemampuannya melakukan passing tidak ada bandingannya. Setelah membukukan 41 poin dalam pertandingan melawan New Jersey Nets, James menjadi pemain termuda dalam sejarah yang mampu mencetak lebih dari 40 poin dalam satu pertandingan. Statistik rata-rata 20,9 poin, 5,9 assist, dan 5,5 rebound tiap pertandingan menjadikannya sebagai pemain pertama Cavaliers dan pemain termuda NBA yang mendapatkan penghargaan NBA Rookie of the Year. Dia disejajarkan dengan legenda NBA Oscar Robertson dan Michael Jordan karena mempunyai statistik rata-rata di atas 20 poin, 5 rebound, dan 5 assist tiap pertandingan dalam musim pertamanya di NBA.
Pada 2004/2005, James terpilih sebagai pemain NBA All-Star untuk pertama kalinya. Selama musim tersebut, James menjadi pemain termuda dalam sejarah NBA yang mampu melakukan triple-double, mencetak 50 poin dalam satu pertandingan, dan masuk dalam daftar All-NBA Team.
Pada musim 2005/2006, James terpilih untuk mengikuti ajang NBA All-Star kedua kali secara berturut-turut dan membawa Eastern All-Star memenangkan pertandingan dengan skor 122 - 120. Pada pertandingan tersebut dia mencetak 29 poin, 6 rebound, dan 2 assist dan menjadikannya sebagai pemain termuda yang menerima penghargaan All-Star MVP, saat itu usianya adalah 21 tahun dan 51 hari. James mencetak 35 poin atau lebih dalam sembilan pertandingan secara berturut-turut dan bergabung dengan Michael Jordan dan Kobe Bryant karena hanya dua pemain tersebut yang dapat melakukannya sejak tahun 1970. Selama musim tersebut, James mempunyai catatan statistik 31,4 poin, 7,0 rebound, dan 6,6 assist tiap pertandingan, dan menjadi pemain termuda dalam sejarah NBA yang mempunyai rata-rata 30 poin atau lebih tiap pertandingan. Dia juga menjadi pemain keempat dalam sejarah NBA yang mempunyai statistik rata-rata lebih dari 30 poin, 7 rebound, dan 6 assist dalam satu musim NBA. Pada musim ini, James menjalani debut playoff melawan Washington Wizard. Dia berhasil melakukan triple-double dengan mencetak 32 poin, 11 assist, dan 11 rebound untuk mengantarkan Cavaliers mengalahkan Wizard dengan skor 97 - 86. Dia bergabung dengan Johnny McCarthy dan Magic Johnson sebagai pemain dalam sejarah NBA yang mampu melakukan triple-double pada debutnya di playoff.
Pada musim 2006/2007, James mencatat statistik rata-rata 27,3 poin, 6,7 rebound, 6,0 assist, dan 1,6 steal tiap pertandingan. Dia disandingkan dengan Oscar Robertson sebagai pemain dalam sejarah NBA yang mempunyai statistik rata-rata di atas 27 point, 6 rebound, dan 6 assist dalam tiga musim berturut-turut. Selama musim ini dia juga mencatat rekor klub Cavaliers sebagai pemain yang membukukan double-double terbanyak dalam satu musim dan menjadi pemain non-guard pertama dalam sejarah NBA yang mampu melakukan setidaknya tujuh assist dalam delapan pertandingan playoff secara berturut-turut.
Pada musim 2007/2008, James meneruskan dominasinya, dengan kembali menyabet gelar All-Star MVP dengan 27 poin, 8 rebound, 9 assist, 2 block, dan 2 steal. Pada 19 Februari 2008, James melakukan triple-double untuk kelima kalinya yang menyamai rekornya sendiri dan klubnya untuk triple-double dalam satu musim ketika melawan Houston Rockets. Triple-double tersebut merupakan yang ke-15 kalinya, yang merupakan rekor Cavalier lainnya. Dia menjadi pemain termuda ketiga yang mampu melakukan 15 kali triple-double di belakang Oscar Robertson dan Magic Johnson. Dia kembali melakukan triple-double yang ke-6 dalam musim tersebut serta ke-16 kali dalam karirnya melawan Indiana Pacers. Kejadian tersebut merupakan kali kedua dalam musim tersebut di mana dia mampu melakukan triple-double dalam dua pertandingan secara berurutan. Pemain terakhir yang dapat melakukannya adalah Magic Johnson pada tahun 1988. Pada 27 Februari 2008 melawan Boston Celtics, James menjadi pemain termuda yang mampu mencetak 10.000 poin pada karirnya dalam usia 23 tahun dan 59 hari. Prestasi tersebut didapatkan melalui cara yang sangat indah dengan melakukan slam-dunk melewati pemain All-Star 11 kali, Kevin Garnett, dalam pertandingannya yang ke-368, urutan tecepat kesembilan dalam sejarah NBA.
Meskipun James menunjukkan kemampuan offensive yang sangat luar biasa, dia belum pernah berada dalam daftar NBA All-Defensive Team dan kemampuannya melakukan free-throw berada di bawah rata-rata dengan hanya memiliki persentase 69,8%. Meskipun belum menikah, James telah mempunyai dua orang anak dari kekasihnya selama di sekolah tinggi, Savannah Brinson. Anak pertama yang lahir pada 6 Oktober 2004 diberi nama LeBron James Jr, dan anak kedua yang lahir pada 14 Juni 2007 diberi nama Bryce Maximus James.