25 November 2011

Drill Pergerakan Flex Offense

Permainan bola basket semakin modern. Tidak seperti dulu, di mana tim-tim memakai pola defense yang monoton, misalnya Zone 2-3 atau 3-2.

Sekarang ini sudah banyak dijumpai tim bola basket tingkat pelajar SMP sudah beralih ke bentuk defense lainnya, misalnya Man-to-Man.

Bagi pemain setingkat mereka, bukan hal yang mudah untuk memecahkan defense tersebut, karena pressure akan selalu diberikan oleh defender di mana pun mereka berada. Hal tersebut akan semakin sulit jika kemampuan fundamental pemain masih minim.

Salah satu strategi yang diterapkan oleh pelatih NBA (Toronto Raptors) untuk mengalahkan Man-to-Man adalah Flex Offense.

Berikut ini drill yang bisa diterapkan untuk melatih pergerakan Flex Offense, sangat cocok digunakan pada pemain tingkat pemula sampai menengah.

1) Para pemain menempati formasi awal Flex Offense yang mirip dengan formasi 4-out 1-in.

Antrian berada di dua pemain yang menempati area corner, di belakang O3 dan O4.

Bola dipegang oleh pemain perimeter O1. Posisi low post ditempati oleh pemain O5 yang berada di sisi yang sama dengan pemain perimeter tersebut.
2) Pemain O1 mengumpankan bola ke pemain O2.

Demikian seterusnya, passing bola hanya terjadi antara dua pemain yang berada di area perimeter.
3) Setiap kali terjadi passing antar kedua pemain perimeter, pemain low post melakukan cross screen terhadap pemain corner yang ada di dekatnya, dalam hal ini O5 terhadap O3.

Setelah mendapatkan screen, pemain O3 menempati posisi low post di sisi yang sama dengan pemain perimeter yang memegang bola.
4) Setelah melakukan cross screen, giliran pemain O5 mendapatkan down screen dari pemain perimeter yang tidak memegang bola, yaitu O1.
5) Setiap pemain yang telah melakukan down screen bergerak keluar ke area corner (masuk dalam antrian).

Pemain terdepan dalam antrian menjadi aktif dan menggantikan peran pemain yang berada di area corner.
6) Sekarang posisi para pemain seperti posisi awal Flex Offense, hanya saja pada sisi yang berlawanan.
7) Pola tersebut dilakukan berulang-ulang dari sisi yang berlawanan, diawali dari passing antar kedua pemain perimeter, dari pemain O2 ke