14 June 2009

Bola Basket di Sekolah

Bagian ini didedikasikan untuk guru olahraga di sekolah yang ingin menarik minat para murid terhadap bola basket, sekaligus memberikan hiburan serta membuat para murid mempunyai aktivitas fisik. Berikut ini adalah drill atau permainan sederhana yang dapat dimainkan siapa saja, laki-laki mapun perempuan, pemain bola basket atau bukan. Untuk dapat berpartisipasi, para pemain tidak harus mempunyai kemampuan atau pengetahuan tentang bola basket.

1-2-3

Guru harus membagi muridnya berpasangan dengan satu bola basket untuk setiap pasangan dan kemudian memutuskan siapa yang mengawali melakukan shooting. Permainan ini dapat dilakukan di salah satu atau kedua sisi lapangan. Tujuan dari permainan ini adalah untuk memasukkan shooting yang tidak bisa dilakukan oleh pemain selanjutnya. Pemain pertama boleh melakukan shooting dari mana saja, dengan gaya apa saja, sesuai keinginan mereka. Jika dia berhasil memasukkan bola, pemain lainnya harus meniru gaya dan tempat yang sama dengan pemain sebelumnya. Jika pemain kedua:

  • Gagal melakukan shooting, dia mendapatkan nilai "1"
  • Berhasil melakukan shooting, maka pemain selanjutnya harus melakukan shooting dengan gaya dan tempat yang sama.

Jika shooting yang dilakukan tidak berhasil, maka pemain selanjutnya boleh melakukan shooting dengan gaya dan tempat yang lain. Pemain yang mendapatkan nilai 1, 2, dan 3 harus keluar dari pertandingan. Selanjutnya, pasangan yang lain melakukan permainan yang sama sampai didapatkan pemenang (lihat Gambar 1).

Gambar 1 1-2-3

Reach the Ball

Tujuan dari aktivitas ini adalah terus melakukan dribble sementara pemain lain yang tidak membawa bola mencoba untuk mencuri bola tersebut. Tergantung jumlah bola basket yang dimiliki, pemain yang dapat berpartisipasi dalam permainan ini adalah 4 sampai 15 pemain. Guru menempatkan beberapa bola basket di sepanjang garis free throw, sementara para pemain berdiri di belakang garis baseline. Caranya: jika ada 4 pemain, maka setidaknya ada tiga bola basket. Ketika guru meniup peluit, keempat pemain berlari dengan cepat, mengambil bola, dan mulai melakukan dribble. Pemain yang tidak berhasil mendapatkan bola harus mencoba untuk mencuri bola dari temannya. Pemain hanya boleh melakukan dribble di salah satu sisi lapangan (tetapi jika jumlah pemainnya lebih banyak, bisa menggunakan kedua sisi lapangan).

Jika salah satu pemain yang melakukan dribble keluar dari batas lapangan, kehilangan bola, atau bolanya berhasil dicuri, maka pemain tersebut keluar dari permainan dan harus melakukan sprint sepanjang garis sideline. Permainan ini berakhir saat hanya menyisakan dua pemain dan satu bola di dalam lapangan. Guru bertugas mengawasi para pemain jika terjadi pelanggaran yang menyebabkan pemain yang sedang melakukan dribble kehilangan bola (lihat Gambar 2).

Gambar 2 Reach the Ball