Paul merupakan pilihan ke-empat dalam putaran pertama NBA Draft 2005. Karena bencana badai Katrina, Paul tidak memainkan keseluruhan musim pertamanya di New Orleans. Hornets hanya sempat memainkan tiga pertandingannya di New Orleans dan meneruskan sisa musimnya di Oklahoma City. Paul memimpin perolehan point, assist, steal, dan menit per game dari keseluruhan rookie lainnya, oleh karena itu dia mendapatkan penghargaan NBA Rookie of the Year pada tahun 2006. Paul hampir bisa dikatakan menang mutlak untuk penghargaan, hanya seorang analis televisi untuk Utah Jazz yang memilih memberikan suaranya untuk Deron Williams. Hal ini, disertai fakta bahwa keduanya terpilih dalam draft secara berurutan dan bermain pada posisi yang sama, telah mengakibatkan rivalitas di atas lapangan di antara keduanya. Rivalitas mereka dimulai pada tanggal 1 Desember 2004 ketika Paul masih bermain untuk Wake Forest dan Williams bermain untuk Illinois bertemu dalam pertandingan NCAA. Pada pertandingan tersebut Illinois berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 91 - 73 dan pada melaju sebagai juara NCAA 2005. Williams membukukan 8 point dan 11 assist, sedangkan Paul hanya mampu mencetak 10 point.
Paul mengakhiri musim 2005/2006 dengan rata-rata 16,1 poin, 7,8 assist, dan 5,1 rebound per game. Dia juga menang mutlak dalam pemilihan NBA All Rookie First Team dan berhasil memperoleh penghargaan Rokkie of the Month untuk Western Conference setiap bulan. Dia mencatat triple-double pertamanya pada tanggal 2 April 2006 ketika bertanding melawan Toronto Raptors dengan 24 poin, 12 rebound, dan 12 assist.
Pada musim 2006/2007, Hornets masih bermarkas di Oklahoma City. Paul meningkatkan rata-rata perolehan poin dan assist menjadi 17,3 dan 8,9 per game. Rata-rata rebound-nya menjadi 4,4 per game. Hanya saja, musim ini Paul lebih sering berkutat dengan masalah cedera yang dialaminya, sehingga dia hanya sempat memainkan 64 laga pertandingan.
Pada musim 2007/2008, Hornets sudah dapat kembali menggunakan markasnya di New Orleans. Di musim ini Paul mampu menunjukkan bahwa dia adalah seorang superstar. Paul mempunyai catatan rata-rata 21,1 poin, 4 rebound, dan memimpin NBA untuk perolehan steal dan assist dengan rata-rata 2,71 an 11,6 per game. Dia terpilih oleh para pelatih NBA untuk dapat bermain dalam ajang NBA All-Star 2008 yang diadakan di kota New Orleans. Rekan satu timnya, David West, juga berhasil terpilih sebagai cadangan All-Star dan pelatih Hornets, Byron Scott, menangani All-Star dari Western Conference. Paul berhasil menyelesaikan pertandingan dengan 16 poin, 14 assist, dan 5 steal, tetapi Western Conference harus mengakui keungguluan Eastern Conference dengan skor 134 - 128.
Paul membantu Hornets mencatat rekor menang-kalah terbaik dalam sejarah klub dengan 56 menang dan 26 kalah, urutan kedua di Western Conference. Selain itu, Hornets juga mendapatkan tiket ke babak playoff pada tanggal 4 April 2008, pertama kali sejak musim 2003. Paul mengakhiri musim ini dengan memimpin perolehan assist dan steal dengan 11,6 dan 2,71 per game, dan berhasil melakukan steal di semua 80 pertandingan yang dia mainkan.
Pada pertandingan playoff pertamanya melawan Dallas Mavericks, dia mencetak 35 poin, di mana 24 diantaranya dia cetak di babak kedua, dengan 10 assist dan 4 steal. Pada game ke-dua, dia mencetak 32 poin dan mencatat rekor playoff dengan 17 assist, mengantarkan kemenangan Hornets 127 - 103 atas Dallas. Pada putaran pertama playoff tersebut, Hornets mampu mengalahkan Mavericks dengan keunggulan 5 - 1. Di game ke-lima Paul mencetak triple-double dengan 24 poin, 11 rebound, dan 15 assist.
Paul berada pada urutan ke-dua dalam voting MVP, di bawah Kobe Bryant yang mengalahkannya dengan selisih suara 306. Dia juga terpilih dalam daftar All-NBA First Team.
Paul berpartisipasi dalam olimpiade Beijing 2008 sebagai cadangan Jason Kidd, di mana Amerika Serikat menjadi tim yang tidak terkalahkan untuk memperoleh medali emas, mengalahkan juara dunia 2006, Spanyol.