Salah satu tugas pelatih yang paling penting adalah mengajarkan kepada para pemain cara bergerak dan mengendalikan tubuhnya. Gerakan fundamental, atau biasa disebut juga dengan dasar-dasar bermain bola basket, merupakan teknik yang sangat perlu dikuasai oleh semua pemain.
Pelatih harus bisa mengajarkan kepada pemain cara bergerak yang efektif dan efisien, yaitu gerakan yang dapat menghemat waktu dan ruang, serta gerakan yang mempunyai tujuan dan mengurangi pergerakan yang tidak diperlukan. Pada dasarnya, bola basket adalah permainan tentang keseimbangan dan kecepatan, oleh karena itu semua gerakan seharusnya berfokus pada aspek tersebut.
Keseimbangan sangat bergantung pada footwork, berawal dari kaki tetapi berakhir pada kepala. Karena ukuran (sekitar 4,5 kilogram) dan posisinya, kepala menjadi kunci keseimbangan, oleh karena itu kepala seharusnya berada di tengah-tengah penyokong tubuh. Ketika kepala digerakkan ke arah tertentu yang mengakibatkan tubuh menjadi tidak seimbang, maka akan membuat seorang pemain dapat bergerak dengan cepat ke arah tersebut. Seperti halnya keseimbangan, kecepatan juga bergantung pada kepala dan kaki, tetapi dengan urutan yang berlawanan. Kecepatan berawal dari keadaan pikiran (berpikir cepat dan kemudian bergerak dengan cepat), berawal dari kepala dan berakhir di kaki. Jadi keseimbangan dan kecepatan bergantung pada footwork yang benar dan sangat berhubungan dengan posisi kepala dan kondisi pikiran.
Terdapat enam gerakan dasar dalam bola basket, yaitu:
Stance (cara berdiri)
Start
Step
Turn (berubah arah)
Stop
Jump
Karena kecepatan (quickness) merupakan hal yang sangat penting, maka semua gerakan dasar tersebut ditunjukkan dengan kata quick.
Quick Stance
Pemain seharusnya mempunyai kebiasaan yang bagus dalam menerapkan setiap gerakan bola basket untuk melakukan gerakan yang lebih cepat. Quick stance membutuhkan tingkat kekuatan otot dan ketahanan di area abdominal dan punggung bagian bawah. Mengajarkan quick stance untuk offense dan defense merupakan tugas yang sangat menantang, dan kesebaran sangat diperlukan karena biasanya pemain pemula tidak mempunyai kekuatan dan ketahanan otot untuk tetap berada dalam posisi ini dalam waktu yang lama. Bagian terpenting dari quick stance adalah melakukan dan mempertahankan posisi lutut dan siku tertekuk. Semua persendian harus dilenturkan dan selalu bersiap-siap melakukan gerakan eksplosif. Selalu bermain serendah mungkin dengan lantai. Semakin pemain bergerak rendah, maka semakin tinggi pemain tersebut dapat melompat, gerakannya semakin eksplosif, dapat melakukan defense yang lebih cepat, dan pemain dapat lebih baik melindungi bola dari penjagaan lawan. Jadi konsep "play low and stay low" sangat penting bagi semua pemain.
Menjaga posisi dasar ini membutuhkan kerja keras karena pemain akan menjadi tidak nyaman dan canggung dalam posisi yang tidak natural dan menyerupai gerakan monyet ini. Pengujian yang bagus untuk quick stance adalah dengan membayangkan bahwa seorang pemain duduk di kursi dengan posisi kepala membelakangi posisi lutut seperti yang ditunjukkan Gambar 1.
Gambar 1 Pengujian Quick Stance
Posisi Kaki
Penempatan kaki terbaik dalam berbagai situasi adalah dengan salah satu satu kaki berada sedikit lebih ke depan di bandingkan kaki lainnya dan jari kaki mengarah sedikit keluar, bukan lurus ke depan. Kedua kaki sebaiknya dibuka sampai selebar ukuran bahu pemain, dengan bagian dalam telapak kaki berada pada garis horizontal sebagaimana ujung jari dari kaki lainnya (lihat Gambar 2). Pemain dapat menggunakan posisi ketika mereka akan bergerak ke segala arah. Untuk mendapatkan posisi ini, pemain dapat terlebih dahulu berdiri dengan kedua kaki dirapatkan, kemudian gerakkan salah satu kaki ke depan sampai ujung jari kaki belakang segaris dengan bagian dalam telapak kaki depan, selanjutnya melangkah ke samping menggunakan kaki depan sampai selebar bahu untuk keseimbangan dan kecepatan.
Gambar 2 Penempatan salah satu kaki berada sedikit lebih di depan | Gambar 3 Penempatan kedua kaki paralel |
Penempatan kaki parallel yang ditunjukkan pada Gambar 3 paling baik digunakan untuk gerakan menyamping, selain itu juga dapat digunakan untuk berhenti setelah menangkap bola atau berhenti setelah dribble. Biasanya, pemain menggunakan kedua teknik penempatan kaki tersebut secara bergantian.
Distribusi Berat Badan
Berat badan seharusnya didistribusikan secara merata dari salah satu sisi ke sisi lainnya, dari depan ke belakang, dan di antara kedua kaki. Tumit harus menyentuh lantai, dengan sebagian besar berat badan (60 persen) berada pada telapak kaki bagian depan (sebelum jari-jari), meskipun begitu tekanan harus dirasakan di jari-jari dan tumit. Biasanya pemain salah menempatkan berat badannya pada telapak kaki bagian depan
dengan tumit tidak menyentuh lantai, hal ini dapat memperlambat suatu gerakan karena tumit harus terlebih dahulu menyentuh lantai sebelum dapat melakukan gerakan yang eksplosif.
Ketika pemain sedang melakukan defense, mereka sebaiknya juga menambahkan gerakan foot fire pada posisi dasar quick stance. Foot fire berarti menjaga kaki tetap aktif dan dalam gerakan yang konstan tanpa meninggalkan permukaan lantai, teknik ini dapat membantu menjaga otot kaki selalu siap untuk melakukan gerakan.
Posisi Kepala dan Tubuh
Untuk keseimbangan yang lebih baik, pemain harus menjaga kepalanya berada di tengah-tengah penyokong tubuh, seperti berada di puncak dari sebuah segitiga (lihat Gambar 4). Punggung lurus dan dada dibuka lebar.
| |
Gambar 4 Posisi triple-threat |
Tangan dan Kaki
Ajarkan kepada setiap pemain untuk menjaga persendian-persendian (pergelangan kaki, lutut, pinggul, bahu, siku, dan pergelangan tangan) tetap tertekuk dan selalu bersiap-siap (lihat Gambar 5). Hal ini dilakukan untuk mempercepat pergerakan. Pemain yang sedang melakukan offense dapat menekuk persendian-persendian dan menjaga bola tetap dekat dengan tubuh (untuk menjaga bola dari penjagaan lawan), tangan yang digunakan melakukan shooting berada di belakang bola, dan berada dalam posisi triple-threat, bersiap untuk melakukan shoot, pass, atau dribble dengan cepat. Sedangkan, ketika pemain sedang melakukan defense juga harus menekuk persendian-persendian, menjaga siku tangannya tertekuk dan berada di dekat badan, serta menambahnya dengan foot fire. Pemain harus melakukan hal ini untuk keseimbangan dan kecepatan. Keseluruhan telapak kaki harus menyentuh lantai. Pastikan semua pemain tetap dalam posisi serendah mungkin dengan lantai, sudut antara lutut dengan paha bagian belakang harus sekitar 90 sampai 120 derajat untuk mempertahankan pusat gravitasi serendah mungkin sehingga menghasilkan keseimbangan dan kecepatan yang lebih baik.
| |
Gambar 5 Defensive stance |