25 October 2009

Sinyal Ofisial

Sinyal tangan yang diilustrasikan pada peraturan di bawah ini merupakan sinyal-sinyal yang hanya digunakan oleh wasit. Sinyal-sinyal tersebut harus digunakan oleh semua wasit di setiap pertandingan.

Merupakan hal yang juga sangat penting bagi petugas meja untuk mengenali sinyal-sinyal ini. (klik gambar untuk melihat dengan ukuran yang lebih besar)

1. Scoring
2. Berhubungan dengan Clock
3. Administratif
4. Jenis Pelanggaran
5. Pelaporan Foul ke Petugas Meja (3 langkah)
  • Langkah 1 - Nomor Pemain
  • Langkah 2 - Jenis Pelanggaran
  • Langkah 3 - Jumlah Free-Throw yang Diberikan

atau Arah Permainan

6. Administrasi Free-Throw (2 Langkah)
  • Langkah 1 - Di Dalam Area Terlarang
  • Langkah 2 - Di Luar Area Terlarang

15 October 2009

Dribble Weave Drill

Tingkat kesulitan

:

Menengah

Skill yang dipelajari

:

Passing, dribble, lay-up, stamina

Jumlah pemain yang dibutuhkan

:

Minimal 3

Jumlah bola yang dibutuhkan

:

Minimal 1

Waktu penerapan

:

Awal latihan

Instruksi

Pemain dibagi tiga kelompok di baseline. Salah satu kelompok berdiri di bawah ring basket, sedangkan dua kelompok lainnya berdiri sekitar 1 meter dari garis sideline.

Pemain yang berada di tengah (O1) memulai dril ini dengan melemparkan bola ke papan ring basket, kemudian melakukan rebound dan dilanjutkan dengan outlet pass ke salah satu pemain yang berada di sidelline (O3).

(a)

(b)

(c)

(d)

Gambar 1 Dribble Weave

Setelah O1 melakukan pass bola maka pemain tersebut berlari melalui bagian belakang O3 untuk menggantikan posisi O3 yang menerima bola, sedangkan O3 yang menerima bola melakukan pass ke pemain O2 dan kemudian berlari melalui bagian belakang O2. Selanjutnya O2 melakukan pass ke O1 dan diteruskan dengan berlari melalui bagian belakang pemain O1. Selengkapnya lihat Gambar 1.

Gambar 2 Posisi akhir pemain

Pola tersebut diulangi sampai mendekati ring basket sehingga pemain terakhir yang menguasai bola melakukan lay-up. Pemain yang melakukan lay-up (O3) dan pemain terakhir yang melakukan pass (O1) kemudian terus berlari ke masing-masing sideline, sedangkan seorang pemain yang lain harus melakukan rebound sebelum bola menyentuh lantai sehingga posisi akhir ketiga pemain seperti yang terlihat pada Gambar 2. Drill ini dapat diulangi dengan berlari ke arah ring basket lainnya.

Drill dribble weave ini sedikit berbeda dengan weave biasanya karena setiap kali setelah melakukan pass pemain yang menerima pass setidaknya harus melakukan sekali dribble sebelum kembali melakukan pass ke pemain lainnya.

Pastikan pemain melakukan setiap pass dengan benar dan awasi semua pemain dari pelanggaran travelling. Sebagai permulaan, lakukan drill ini dengan tempo lambat, pemain tidak harus melakukan sprint dengan kecepatan penuh, tapi batasi jumlah pass yang dilakukan adalah 4 kali. Jika pemain sudah mulai lancar, tingkat kesulitan bisa ditingkatkan dengan memberikan batasan waktu, sehingga pemain akan berlari lebih cepat.

Variasi dari drill ini adalah dengan memerintahkan pemain yang telah melakukan lay-up untuk segera kembali ke ring basket semula untuk melakukan defense, dan dua pemain lainnya segera melakukan rebound dan offense sehingga menciptakan situasi fast-break 2-on-1.

12 October 2009

Dasar Body Control – Quick Stance

Salah satu tugas pelatih yang paling penting adalah mengajarkan kepada para pemain cara bergerak dan mengendalikan tubuhnya. Gerakan fundamental, atau biasa disebut juga dengan dasar-dasar bermain bola basket, merupakan teknik yang sangat perlu dikuasai oleh semua pemain.

Pelatih harus bisa mengajarkan kepada pemain cara bergerak yang efektif dan efisien, yaitu gerakan yang dapat menghemat waktu dan ruang, serta gerakan yang mempunyai tujuan dan mengurangi pergerakan yang tidak diperlukan. Pada dasarnya, bola basket adalah permainan tentang keseimbangan dan kecepatan, oleh karena itu semua gerakan seharusnya berfokus pada aspek tersebut.

Keseimbangan sangat bergantung pada footwork, berawal dari kaki tetapi berakhir pada kepala. Karena ukuran (sekitar 4,5 kilogram) dan posisinya, kepala menjadi kunci keseimbangan, oleh karena itu kepala seharusnya berada di tengah-tengah penyokong tubuh. Ketika kepala digerakkan ke arah tertentu yang mengakibatkan tubuh menjadi tidak seimbang, maka akan membuat seorang pemain dapat bergerak dengan cepat ke arah tersebut. Seperti halnya keseimbangan, kecepatan juga bergantung pada kepala dan kaki, tetapi dengan urutan yang berlawanan. Kecepatan berawal dari keadaan pikiran (berpikir cepat dan kemudian bergerak dengan cepat), berawal dari kepala dan berakhir di kaki. Jadi keseimbangan dan kecepatan bergantung pada footwork yang benar dan sangat berhubungan dengan posisi kepala dan kondisi pikiran.

Terdapat enam gerakan dasar dalam bola basket, yaitu:

  • Stance (cara berdiri)
  • Start
  • Step
  • Turn (berubah arah)
  • Stop
  • Jump

Karena kecepatan (quickness) merupakan hal yang sangat penting, maka semua gerakan dasar tersebut ditunjukkan dengan kata quick.

Quick Stance

Pemain seharusnya mempunyai kebiasaan yang bagus dalam menerapkan setiap gerakan bola basket untuk melakukan gerakan yang lebih cepat. Quick stance membutuhkan tingkat kekuatan otot dan ketahanan di area abdominal dan punggung bagian bawah. Mengajarkan quick stance untuk offense dan defense merupakan tugas yang sangat menantang, dan kesebaran sangat diperlukan karena biasanya pemain pemula tidak mempunyai kekuatan dan ketahanan otot untuk tetap berada dalam posisi ini dalam waktu yang lama. Bagian terpenting dari quick stance adalah melakukan dan mempertahankan posisi lutut dan siku tertekuk. Semua persendian harus dilenturkan dan selalu bersiap-siap melakukan gerakan eksplosif. Selalu bermain serendah mungkin dengan lantai. Semakin pemain bergerak rendah, maka semakin tinggi pemain tersebut dapat melompat, gerakannya semakin eksplosif, dapat melakukan defense yang lebih cepat, dan pemain dapat lebih baik melindungi bola dari penjagaan lawan. Jadi konsep "play low and stay low" sangat penting bagi semua pemain.

Menjaga posisi dasar ini membutuhkan kerja keras karena pemain akan menjadi tidak nyaman dan canggung dalam posisi yang tidak natural dan menyerupai gerakan monyet ini. Pengujian yang bagus untuk quick stance adalah dengan membayangkan bahwa seorang pemain duduk di kursi dengan posisi kepala membelakangi posisi lutut seperti yang ditunjukkan Gambar 1.

Gambar 1 Pengujian Quick Stance

Posisi Kaki

Penempatan kaki terbaik dalam berbagai situasi adalah dengan salah satu satu kaki berada sedikit lebih ke depan di bandingkan kaki lainnya dan jari kaki mengarah sedikit keluar, bukan lurus ke depan. Kedua kaki sebaiknya dibuka sampai selebar ukuran bahu pemain, dengan bagian dalam telapak kaki berada pada garis horizontal sebagaimana ujung jari dari kaki lainnya (lihat Gambar 2). Pemain dapat menggunakan posisi ketika mereka akan bergerak ke segala arah. Untuk mendapatkan posisi ini, pemain dapat terlebih dahulu berdiri dengan kedua kaki dirapatkan, kemudian gerakkan salah satu kaki ke depan sampai ujung jari kaki belakang segaris dengan bagian dalam telapak kaki depan, selanjutnya melangkah ke samping menggunakan kaki depan sampai selebar bahu untuk keseimbangan dan kecepatan.

Gambar 2 Penempatan salah satu kaki berada sedikit lebih di depan

Gambar 3 Penempatan kedua kaki paralel


Penempatan kaki parallel yang ditunjukkan pada Gambar 3 paling baik digunakan untuk gerakan menyamping, selain itu juga dapat digunakan untuk berhenti setelah menangkap bola atau berhenti setelah dribble. Biasanya, pemain menggunakan kedua teknik penempatan kaki tersebut secara bergantian.

Distribusi Berat Badan

Berat badan seharusnya didistribusikan secara merata dari salah satu sisi ke sisi lainnya, dari depan ke belakang, dan di antara kedua kaki. Tumit harus menyentuh lantai, dengan sebagian besar berat badan (60 persen) berada pada telapak kaki bagian depan (sebelum jari-jari), meskipun begitu tekanan harus dirasakan di jari-jari dan tumit. Biasanya pemain salah menempatkan berat badannya pada telapak kaki bagian depan
dengan tumit tidak menyentuh lantai, hal ini dapat memperlambat suatu gerakan karena tumit harus terlebih dahulu menyentuh lantai sebelum dapat melakukan gerakan yang eksplosif.

Ketika pemain sedang melakukan defense, mereka sebaiknya juga menambahkan gerakan foot fire pada posisi dasar quick stance. Foot fire berarti menjaga kaki tetap aktif dan dalam gerakan yang konstan tanpa meninggalkan permukaan lantai, teknik ini dapat membantu menjaga otot kaki selalu siap untuk melakukan gerakan.

Posisi Kepala dan Tubuh

Untuk keseimbangan yang lebih baik, pemain harus menjaga kepalanya berada di tengah-tengah penyokong tubuh, seperti berada di puncak dari sebuah segitiga (lihat Gambar 4). Punggung lurus dan dada dibuka lebar.

Gambar 4 Posisi triple-threat


Tangan dan Kaki

Ajarkan kepada setiap pemain untuk menjaga persendian-persendian (pergelangan kaki, lutut, pinggul, bahu, siku, dan pergelangan tangan) tetap tertekuk dan selalu bersiap-siap (lihat Gambar 5). Hal ini dilakukan untuk mempercepat pergerakan. Pemain yang sedang melakukan offense dapat menekuk persendian-persendian dan menjaga bola tetap dekat dengan tubuh (untuk menjaga bola dari penjagaan lawan), tangan yang digunakan melakukan shooting berada di belakang bola, dan berada dalam posisi triple-threat, bersiap untuk melakukan shoot, pass, atau dribble dengan cepat. Sedangkan, ketika pemain sedang melakukan defense juga harus menekuk persendian-persendian, menjaga siku tangannya tertekuk dan berada di dekat badan, serta menambahnya dengan foot fire. Pemain harus melakukan hal ini untuk keseimbangan dan kecepatan. Keseluruhan telapak kaki harus menyentuh lantai. Pastikan semua pemain tetap dalam posisi serendah mungkin dengan lantai, sudut antara lutut dengan paha bagian belakang harus sekitar 90 sampai 120 derajat untuk mempertahankan pusat gravitasi serendah mungkin sehingga menghasilkan keseimbangan dan kecepatan yang lebih baik.

Gambar 5 Defensive stance

10 October 2009

Psychology Basketball Competition 2009

LEMBAGA MAHASISWA PSIKOLOGI

UNIVERSITAS GADJAH MADA

Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada

Jl. Sosio Humaniora No. 1 Gedung F-2, Bulaksumur, Sleman, Yogyakarta

55281

Email: lm_psi@yahoo.co.id blog: lmpsi-ugm.tk

Yogyakarta, 10 September 2009

Nomor : 011/PBC/MB/LMPsi/VI/09-E

Lampiran :

Perihal : Undangan


Kepada Yth.

Tim Basket Putra/Putri Fakultas MIPA

Di tempat


Dengan Hormat,

Sehubungan dengan penyelenggaraan Psychology Basketball Competition, kami dari Lembaga Mahasiswa Psikologi Universitas Gadjah Mada ingin mengundang tim basket putra/putri Fakultas MIPA untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang akan berlangsung pada:

Tanggal : 11 – 17 Oktober 2009

Pukul : 07.00 – 19.00 WIB

Tempat : Sport Hall Kridosono

Acara Psychology Basketball Competition ini diadakan untuk mempererat tali persaudaraan antar mahasiswa se-UGM. Di samping itu, acara ini juga diharapkan mampu memupuk semangat olahraga di kalangan mahasiswa se-UGM seta menjadi sarana aktualisasi diri para mahasiswa UGM terhadap minat dan bakatnya di bidang olahraga, khususnya olahraga basket.

Mengingat pentingnya acara tersebut, kami mohon kesediaan tim untuk dapat memberikan konfirmasi kehadiran tim.

Demikian undangan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kesediaannya kami mengucapkan terima kasih.



Ketua Pelaksana


Hormat Kami,

Sekretaris




Pristin Salmiati


Ribka Siregar


Mengetahui,

Ketua LM Psikologi UGM






Wahyu Jati Anggoro