21 July 2009

Mengorganisir Program Latihan

Jika ada suatu hal yang menyebabkan kegagalan dalam melatih bola basket, maka hal itu adalah pengorganisasian yang lemah. Seorang pelatih harus mempunyai rencana yang terorganisir untuk membangun keseluruhan program yang ditanganinya.

Misal, seorang pelatih bola basket SMA harus mengetahui program yang sudah berjalan dan membandingkannya dengan tujuan awal. Pengamatan harus sering dilakukan untuk memastikan bahwa program berjalan pada arah yang benar. Membangun program seperti tumbuh dewasa. Selalu ada bagian yang berubah. Berbagai hal berubah dan seorang pelatih harus bisa beradaptasi. Satu tahun, pelatih bisa memiliki tim dengan pemain yang mempunyai motivasi sangat tinggi, tetapi di tahun yang lain, bisa saja pemain harus dilecut terlebih dahulu supaya termotivasi. Jadi jangan buat kesalahan, jalankan program dengan sangat terperinci.
Berikut adalah langkah-langkah membuat sebuah program.

Filosofi
Pelatih harus mempunyai filosofi. Filosofi tersebut harus menyebar di keseluruhan program. Perlu diluangkan waktu untuk menyamakan visi semua personel tim kepelatihan di dalam sistem tentang mengapa dan bagaimana filosofi tersebut akan berjalan. Alasan melakukan hal ini adalah supaya mereka tetap berada pada jalur yang benar selama satu tahun atau satu musim.
Salah satu hal yang tidak boleh dilakukan adalah merasa bahwa filosofi yang dimiliki bersifat mutlak. Suatu filosofi harus mempunyai ruang untuk berkembang. Pelatih akan mempelajari hal-hal baru dan mengetahui sesuatu yang tidak berjalan dengan benar. Pelatih juga harus mengetahui bagaimana reaksi para pemain dan membuat penyesuaian. Filosofi pada dasarnya adalah landasan dasar untuk melakukan sesuatu. Semua landasan dasar memiliki kemampuan untuk berkembang dan beradaptasi, jadi seorang pelatih juga harus demikian.

Perencanaan
Jika pelatih tidak membuat rencana, maka dia merencanakan kegagalan. Pelatih harus mempunyai rencana setiap hari. Rencana ini bersifat fleksibel, tetapi mempunyai tujuan yang jelas. Ketika datang untuk melatih, seharusnya pelatih mengetahui tujuan apa yang ingin dicapai. Selain itu juga harus memastikan semua personel tim kepelatihan melakukan hal yang sama. Ada suatu saat di mana rencana yang telah dibuat sedikit berubah, tetapi tetap sesuai dengan garis besar sehingga hasil latihan bisa dievaluasi.

Evaluasi
Setiap tahun harus dilakukan evaluasi pada masing-masing pemain, dan juga program yang telah dijalankan. Evaluasi apa yang bagus, apa yang harus dilakukan, apa tujuan yang ingin dicapai, dan bagaimana para pemain melakukannya. Sangat penting mendapatkan komentar dari masing-masing personel tim kepelatihan tentang bagaimana kinerja seorang pelatih, sehingga pelatih tersebut mengetahui apa yang dibutuhkan dari dirinya.

Proses evaluasi bersifat merupakan proses yang berkelanjutan. Setiap hari adalah proses evaluasi. Bersiaplah untuk membuat perubahan sesuai dengan kebutuhan.

Sistem
Semua program yang berhasil mempunyai sistem. Seharusnya terdapat sebuah sistem untuk setiap aspek dari program. Berikut adalah daftar dari sistem yang harus ada:
  1. Sistem sebelum latihan: Siapa yang menyiapkan latihan?
  2. Sistem pemanasan: Bagaiman para pemain melakukannya? Siapa yang memimpin?
  3. Sistem latihan: Bagaimana latihan berjalan setiap hari?
  4. Sistem pembersihan: Siapa yang akan membantu melakukannya?
  5. Sistem offensive: Apa yang akan diimplementasikan dan kapan?
  6. Sistem defensive: Defense apa yang akan diterapkan dan kapan?
  7. Press dan Press Breaker.
  8. Defense dan offense out of bound.
  9. Situasi khusus (di bawah 5 detik, buzzer beater, dll).
  10. Merinci skill secara khusus: Bagaimana pelatih mengajarkan skill fundamental dan skill apa yang menjadi fokus utama?
  11. Sistem perjalanan: Siapa yang mengurusi transportasi?
  12. Penyediaan pertolongan pertama.
  13. Nutrisi: Apa yang akan dimakan dan diminum sebelum dan sesudah latihan?
  14. Bagaimana seragam didistribusikan?
Seperti yang telah diketahui, ada banyak fungsi yang membutuhkan sistem. Masih ada banyak lagi yang belum terdaftar. Tetapi jika menginginkan program yang berkualitas, maka harus selalu memperhatikan semua hal dari hal yang sangat kecil maupun besar.

Dengan mengetahui aspek-aspek yang telah dijelaskan di atas, maka pelatih mempunyai awal yang sangat bagus untuk mengorganisir program suatu tim bola basket.

11 July 2009

Bermain Basket Bagi Orang Pendek

Bagi siapa saja yang pernah menjadi yang terpendek dalam permainan bola basket, atau terlalu pendek untuk berebut bola rebound, jangan pernah patah semangat. Lihatlah Nate Robinson, pemain NBA yang 'hanya' bertinggi badan sekitar 165 cm, sangat mungil jika disandingkan dengan pemain NBA lainnya yang rata-rata tingginya mencapai 200 cm, tetapi mampu mendikte setiap pertandingan yang dia mainkan. Bahkan dia memenangkan kontes slam dunk pada tahun 2009, dengan salah satu gayanya 'KryptoNate' yang melompati Dwight Howard, pemain bertinggi sekitar 208 cm. Seperti pemain pendek lainnya seperti Spud Webb dan Muggsy Bogues, Nate membuktikan adanya keuntungan mempunyai postur tubuh pendek.

1. Lebih cepat dari yang lain
Kenyataan yang sangat jelas, pemain bola basket yang mempunyai postur tubuh lebih pendek akan lebih cepat bergerak dan mempunyai refleks yang sangat baik. Tetapi tidak semudah itu untuk mengalahkan pemain yang lebih tinggi, pemain pendek harus bekerja lebih keras dari pemain yang lebih tinggi. Tidak cukup dengan hanya mengandalkan kecepatan, tetapi juga harus mempunyai stamina yang sangat prima.

2. Abdominal yang lebih baik
Jangan pernah berpikir kalau untuk meningkatkan kecepatan hanya butuh melatih bagian kaki saja, tetapi juga harus sering melatih bagian abdominal. Hal ini akan membantu meningkatkan lompatan dan keseimbangan bergerak, baik ke kiri maupun ke kanan.

3. Berhati besar
Pemain pendek biasanya mempunyai hati yang lebih besar. Kecepatan dan stamina memberikan keuntungan yang bersifat fisik, tetapai apa yang bisa dilakukan dengan itu? Kuncinya adalah, determinasi untuk memenangkan pertandingan, apapun yang terjadi.

4. Jadi pusat perhatian
Manfaatkan keunggulan fisik, jadilah pemain yang paling aktif di dalam lapangan, tetapi yang paling penting, dalam bola basket atau apapun, jangan pernah menyerah! Selalu berpikir positif, jika orang lain tidak memberikan kepercayaan, maka percayalah pada diri sendiri.