25 January 2009

Drill Panther

Panther merupakan drill passing sederhana, meskipun dalam gambar terlihat rumit. Drill ini melatih para pemain tentang pentingnya passing, koordinasi mata dan tangan, serta teamwork, karena jika salah satu melakukan kesalahan maka drill ini akan terhenti. Selain itu, drill ini juga dapat melatih kondisi fisik para pemain jika temponya dipercepat

Delapan pemain atau lebih dibagi merata dan menempati 4 sudut dari half court. Drill ini dapat dipraktekkan dengan satu bola, tetap akan lebih baik jika dilakukan dengan dua bola atau lebih. Contoh pada ilustrasi di bawah menunjukkan drill panther menggunakan dua bola.

Dimulai dengan bola berada pada sudut yang saling berlawanan (pemain 1 dan pemain 5). Pada saat sinyal diberikan, kedua pemain passing bola ke sudut sebelah kanan masing-masing pemain, kemudian berlari mengikuti arah passing sampai 1/2 dari jarak antar pemain, dilanjutkan cutting ke sudut yang berlawanan.

Penerima bola (pemain 3 dan pemain 7) dengan segera mengembalikan bola kepada pemain yang melakukan cutting (pemain 1 dan pemain 5). Ketika pemain yang melakukan cutting (cutter) menerima bola, mereka kemudian passing bola ke sudut yang berlawanan dari sudut mereka berasal. Ketika pemain 3 dan pemain 7 passing bola, mereka berlari mengikuti arah bola dan melakukan cutting ke sudut yang berlawanan.

Seperti urutan sebelumnya, passing bola ke cutter. Kemudian cutter passing bola ke sudut yang berlawanan, dan pemain yang melakukan passing dari sudut ke cutter berlari mengikuti arah passing dan melakukan cutting.

Variasi dapat dilakukan dengan mengubah arah, mengubah jenis pass, dan menambahkan bola. Drill ini sangat cocok dilakukan sebagai pemanasan sebelum pertandingan dimulai atau permulaan latihan.

21 January 2009

The Right Attitude

Salah satu aspek penting dalam bermain bola basket adalah membangun attitude atau sikap para pemain. Untuk menjadi juara, kita harus memahami pentingnya tim kita. "United we stand, divide we fall!". Kita harus bersatu, bekerja sama pada setiap offense dengan passing yang baik pada setiap teman yang lebih terbuka. Tapi jangan takut untuk melakukan shooting! Jika kamu mempunyai kesempatan terbuka, lakukan shooting. Bagian dari tim yang baik adalah melakukan shooting dengan baik dan mencetak angka! Jika shooting kamu meleset, lupakanlah...mungkin shooting kamu selanjutnya bisa menghasilkan poin.

Ingat: tidak ada yang sempurna! Michael Jordan pun tidak pernah mempunyai pertandingan yang sempurna...dia selalu gagal memasukkan beberapa shooting. Jadi, jangan menyerah jika juga gagal memasukkan bola. Tetap bermain dengan penuh semangat dan semua akan membuahkan hasil. Tidak ada di antara kita yang sempurna...meskipun para pelatih! Wasit-wasit pun juga tidak pernah sempurna. Bola basket bukan permainan yang sempurna. Ingat, "a good garden may have some weeds".

Menjadi bagian dari tim yang baik berarti melakukan defense dengan sungguh-sungguh. Selalu bekerja keras menangkap bola rebound atau loose ball. Belajar bagaimana melakukan box-out. Belajar bagaimana melakukan pick (screen) ketika offense, sehingga dapat memberikan temanmu kesempatan terbuka untuk melakukan shooting. Menjadi bagian dari tim yang baik berarti mampu menyemangati tim, baik di dalam lapangan maupun di bangku cadangan. Bersama kita bisa menang! Untuk menjadi juara, kamu harus membangun chemistry dalam tim, atau semangat...saling percaya dan menghormati, yang harus dimulai dari sekarang dan terus menjaganya. Banyak tim yang bertalenta tapi tidak mampu menunjukkan permainan terbaiknya karena mereka tidak mempunyai semangat atau chemistry. Banyak tim yang kurang bertalenta mencapai prestasi yang tak terduga karena kerja kerasnya, keinginan, dan semangat tim.

Attitude yang baik berarti menghormati teman maupun lawan main kamu. Lawan kamu juga berusaha menampilkan kemampuan terbaiknya, seperti kamu. Jangan pernah pamer atau berkata kotor pada lawan, dan jangan melakukan selebrasi yang berlebihan. Ketika kamu melakukan selebrasi yang berlebihan, serasa membuat mencetak angka menjadi sesuatu yang sangat heboh, dan kadang-kadang menjadi hal yang tidak kamu perkirakan. Sebaliknya, ketika bersikap cool, akan membuat mencetak angka menjadi bukan sesuatu yang heboh, seperti kamu bisa melakukannya setiap saat.

Tidak pernah bermain "kotor"...hal itu sangat tidak bermanfaat! Dengan melakukannya, kamu hanya akan menurunkan harga diri. Bekerja keras, dengan antusias, bermain untuk menang, tetapi tetap menunjukkan permainan yang berkelas. Jangan berdebat dengan wasit...mereka juga manusia dan tidak selalu membuat keputusan yang benar, tetapi, itulah hidup...tidak selalu adil. Orang-orang akan mengingatmu atas bagaimana kamu bersikap di dalam lapangan.

Ketika kamu sedang berada di dalam lapangan, bermainlah sebaik mungkin untuk memenangkan pertandingan, tetapi ketika pertandingan telah usai, it's over! Lupakanlah, ini semua hanyalah permainan bola basket! Ketika kamu kalah, ingat bahwa kamu dapat belajar dari setiap kekalahan. Kamu tidak perlu memenangkan trofi untuk menjadi seorang pemenang!

20 January 2009

Drill Sheridan

Drill ini bisa digunakan untuk pemanasan atau melatih kondisi fisik para pemain. Fokus utamanya adalah:
  • Outlet pass.
  • Spacing (tetap berkonsentrasi untuk melakukan fast break).
  • Chest pass.

Pemain 1 melakukan shooting dan diteruskan dengan me-rebound bola.

Pemain 1 melakukan outlet pass ke pemain 2, kemudian berlari ke side line lewat bagian belakang pemain 2.

Yang perlu diperhatikan adalah:

  • Ketika melakukan rebound, tangkap bola ketika masih berada pada titik tertinggi.
  • Jangan menurunkan bola.
  • Pivot.

Pemain 2 melakukan passing ke pemain 3.

Pemain 3 men-dribble bola sampai garis three point, dilanjutkan dengan passing ke pemain 1.

Yang perlu diperhatikan adalah:

  • Pemain 1 tetap berada di side line sampai sejajar dengan garis free throw, pada saat itu pemain 1 berganti arah 45o menuju ring basket (prinsip spacing).
  • Pemain 3 melakukan passing ke depan pemain 1.

Pemain 1 melakukan lay-up, pemain 3 me-rebound bola, pemain 2 menggantikan posisi yang ditinggalkan pemain 3. Selanjutnya pemain 1 bergabung dengan pemain lain yang berada di side line.

Pemain 3 me-rebound bola dan melakukan outlet pass ke pemain 4, kemudian berlari ke side line lewat bagian belakang pemain 4.

Pemain 4 melakukan passing ke pemain 5. Sedangkan pemain 3 melanjutkan berlari sepanjang side line sampai sejajar dengan garis free throw, kemudian berganti arah 45o menuju ring basket.

Pemain 5 men-dribble bola sampai garis three point, dan melakukan jump stop.

Pemain 5 melakukan pass ke pemain 3, yang kemudian diteruskan dengan lay-up.

Proses di atas dilakukan berulang-ulang sampai para pemain mampu memasukkan lay-up dengan jumlah sesuai target yang telah ditetapkan, atau bisa juga menggunakan batasan waktu.

16 January 2009

Basket SSS ke Kejurnas Semarang

Tim basket senior Semangat Sinar Surya (SSS) bertolak ke Semarang guna mengikuti kejurnas bolabasket antarklub senior di GOR Sahabat, 22-22 Januari 2009. “Target SSS dalam event ini masuk semifinal,” ujar pembina SSS, KRT Onggodiprojo di Kantornya, Yogya, Kamis (15/1).

Menurut Onggo, timnya dalam kejurnas yang diikuti sembilan tim dari berbagai propinsi di Indonesia itu mewakili DIY, karena juara dalam kejuaraan basket Paku Alam (PA) Cup 2008 lalu. “Karena lawan yang dihadapi belum diketahui kekuatannya dan diprediksikan menjadi lawan berat, putra SSS yang dilatih Hoho Sunyoto ditargetkan masuk semifinal,” katanya.

Putra SSS berkekuatan 15 pemain, di antaranya Yusuf, Jangreng, Danang, Regen, Alfa, Andri, Satria, Eda, Antok dan Antoni. Pelatih SSS Hoho yang dihubungi di Semarang menjelaskan, Putra SSS masuk Pool A bersama Extrem (Surabaya), Scorpio (Jakarta), Kumala (Semarang), Cendrawasih (Papua), Sedang Pool B terdiri Albatros (NAD), Tri Dharma (Surabaya), Sahabat (Semarang) dan NSHGMJC (Babel). Pertandingan memakai sistem setengah kompetisi, masing-masing tim saling bertemu.

Jadwal penyisihan putra SSS, Jumat (16/1) lawan Extrim, Sabtu (17/1) SSS vs Cendrawasih, Senin (19/1) SSS vs Kumala Semarang dan Selasa (20/1) SSS vs Scorpio.

Kejurnas Basket U-16 di Semarang

Kota Semarang, Jawa Tengah, akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Nasional Bola Basket Usia 16 tahun. Kejurnas yang akan berlangsung di GOR Sahabat pada 15-22 Januari ini bertujuan mempersiapkan tim untuk memperkuat kejuaraan FIBA Asia dan akan diikuti 10 tim putra dan delapan putri.

''Kami memilih Semarang sebagai tempat penyelenggara untuk menggairahkan perbasketan di sana yang saat ini belum mempunyai klub Kobatama dan profesional,'' ujar Kabid Bimpres, Azwar Zulkarnaen, Selasa (6/1).

Menurut Azwar, kesepuluh tim putra yang akan mengikuti kejuaraan tersebut berasal dari Sumatra Utara, Bangka Belitung, Lampung, Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan Timur. Sementara tim putrinya, kecuali Lampung dan Nusa Tenggara Timur.

Di kejurnas ini tim kuat Papua dipastikan tidak ikut serta. ''Kita menunggu laporannya, namun hingga saat ini belum ada jawaban. Namun, ini tidak mengurangi bobot karena juara bertahan tahun lalu, yakni Jabar, menjadi tim yang diperhitungkan,'' paparnya.

Diharapkan dalam kejuaraan ini para peserta benar-benar serius untuk mempersiapkan diri. Pemenang nantinya akan dipersiapkan untuk mengikuti kejuaraan basket Asia U-16 yang menurut rencana Indonesia sebagai tuan rumah. Selain itu, juga sebagai persiapan menghadapi Kejurnas U-18.

Mantan pelatih Papua, Margono, mengungkapkan bahwa ketidakhadiran Papua di kejuaraan ini dikarenakan akan mempersiapkan sebuah tim untuk menghadapi kejuaraan basket divisi satu putra, yang nantinya bisa masuk ke Kobatama. ''Sebenarnya, pemain-pemain Papua sangat banyak, tapi sekarang tersebar di berbagai klub,'' ujar Margono.

(dari republika.co.id)

15 January 2009

Cedera Yang Sering Terjadi Pada Bola Basket

Bola basket adalah jenis olahraga yang populer di seluruh penjuru dunia. Jutaan orang memainkan olahraga ini di berbagai tingkatan kompetisi. Mulai dari tingkat kejuaraan antar kampung sampai NBA, cedera kapan saja dapat terjadi. Cedera pada olahraga bola basket dapat dibagi menjadi dua kategori umum: cedera overuse dan cedera traumatis.

Cedera overuse
Cedera yang disebabkan oleh ketegangan yang terus menerus pada suatu bagian tubuh hingga bagian tersebut rusak dan mulai terasa sakit disebut sebagai cedera overuse. Salah satu contoh cedera overuse adalah patellar tendinitis, atau "jumper's knee", yang dicirikan oleh rasa sakit pada tendon tepat di bawah tempurung lutut.

Beberapa pemain bola basket terlalu sering menggunakan tendon yang berada pada bahunya. Rotator dari bahu tersusun dari empat otot. Tendon yang melekatkan otot-otot tersebut ke tulang bahu bisa mengalami keradangan dan menimbulkan rasa sakit, terutama ketika jika terlalu sering melakukan aktivitas di atas kepala, seperti shooting.

Cedera traumatis
Cedera traumatis disebabkan oleh gerakan tiba-tiba yang sangat kuat. Beberapa cedera traumatis yang sering terjadi dalam bola basket adalah cedera pada jari-jari tangan. Tingkat keseriusan cedera jari di mulai dari cedera minor pada ligamen yang menghubungkan antar tulang satu dengan lainnya, sampai patah tulang jari. Contoh lain dari cedera traumatis adalah otot yang tertarik atau sobek. Pada pemain bola basket, jenis cedera ini sering kali terjadi di otot besar pada kaki. Untuk mencegahnya, lakukan stretching pada bagian paha dan betis dengan baik dan selalu memulai setiap latihan dengan pemanasan.

Cedera ankle
Cedera yang paling sering dialami pemain bola basket adalah cedera ankle. Cedera ini sering terjadi ketika seorang pemain mendarat pada kaki pemain lain atau ankle menggulung terlalu keluar. Ketika hal tersebut terjadi, ligamen dapat sobek sebagian atau seluruhnya.

Cedera lutut
Cedera lutut merupakan salah satu cedera yang paling serius pada olah raga bola basket. Salah satu jenis cedera lutut adalah sprain (keseleo). Lutut yang keseleo menyebabkan sobekan kecil di ligamen yang bisa dianggap tidak cukup serius untuk membuat pemain bola basket pensiun. Untuk membantu proses penyembukan sobekan pada ligamen, lutut harus diistirahatkan untuk beberapa waktu. Setelah sobekan sembuh, diperlukan latihan peregangan dan penguatan untuk otot di sekitar lutut supaya dapat membantu menahan lutut tetap pada tempatnya.

Cedera lain pada lutut terjadi karena sobekan pada meniscus, yang merupakan jaringan yang berperan sebagai bantalan antara tulang-tulang bagian bawah dan atas dari kaki pada lutut. Untuk menyembuhkan atau menghilangkan meniscus yang telah sobek, mungkin diperlukan operasi arthroscopic. Operasi tersebut dilakukan dengan memasukkan sebuah kamera dan instrumen-instrumen ke dalam sendi lutut melalui irisan kecil pada kulit. Dengan instrumen-instrumen tersebut, meniscus yang rusak dapat dilihat dan diobati.

Cedera yang lebih serius adalah sobekan menyeluruh dari salah satu atau lebih ligamen yang menyokong lutut. Anterior Cruciate Ligament (ACL) adalah salah satu ligamen yang sering sobek pada lutut. Ligamen ini menghubungkan bagian atas dan bawah tulang-tulang kaki dan membantu menjaga lutut berada pada tempatnya. Jika terjadi kerusakan pada ACL, lulut akan terasa sangat sakit dan mungkin bisa menyebabkan seorang pemain pensiun dari olah raga bola basket. Setelah mengalami cedera ACL, beberapa pemain masih dapat terus bermain bola basket tanpa melakukan operasi. Tetapi mereka harus menjalani latihan khusus untuk memperkuat otot-otot pahanya, dan menggunakan penguat pada lututnya. Otot paha yang kuat memberikan stabilitas pada lutut yang sudah tidak dapat dilakukan oleh ACL yang rusak.

Bola basket adalah olahraga yang menyenangkan untuk semua tingakt usia dan kemampuan, tetapi selalu waspada terhadap cedera-cedera yang disebabkan oleh overuse dan trauma.

08 January 2009

Sarah Palin

Sarah "Barracuda" Palin (lahir 11 Februari 1964) adalah Gubernur Alaska, yang menjadi calon wakil presiden dari Partai Republik dalam pemilihan umum tahun 2008.

Sarah melahirkan Sarah Louise Heath di Sandpoint, Idaho, anak perempuan Sarah (atau dikenal dengan Sheeran sewaktu masih muda) bekerja sebagai sekretaris di suatu sekolah, dan Charles R. Heath adalah pengajar sains dan pelatih atletik. Keluarganya pindah ke Alaska ketika dia masih bayi. Keluarga Heath sangat gemar melakukan olahraga; Sarah dan ayahnya sering bangun jam 3 pagi untuk berburu rusa sebelum berangkat ke sekolah, dan mereka secara rutin melakukan lari sejauh 5 km atau 10 km.

Di sekolah tinggi Wasilla, Alaska, Palin adalah ketua Persahabatan Atlit Kristen. Dia juga berperan sebagai kapten tim basket dan bermain sebagai point guard. Dia pernah berjasa membantu Wasilla Warriors memenangkan kejuaraan Alaska Class 4A Girls Championship di tahun 1982, mengalahkan sekolah tinggi Anchorge's Service, 58 - 53. Sarah Heath berhasil memasukkan free-throw di saat kritis pada detik-detik terakhir, meskipun pada saat itu dia sedang mengalami cedera ankle. Dia mendapatkan julukan "Barracuda" karena permainannya yang bersemangat, dan menjadi pemimpin doa untuk timnya sebelum pertandingan.

Bola basket secara tak terduga berperan penting dalam hidupnya. Kesuksesan timnya memberikan pelajaran hidup yang sangat penting bagi hidupnya. Dia berkata pada koran Anchorage beberapa tahun kemudian, "Bola basket merupakan pengalaman yang mengubah hidup bagi saya. Ini semua adalah tentang menentukan tujuan, tentang kedisiplinan, teamwork dan kemudian kesuksesan".

Bola basket juga mengubah sisi lain hidupnya. Para pemain muda baik pria atau wanita sering bepergian bersama dan seringkali merupakan perjalanan yang sangat jauh. Dalam salah satu perjalanannya itu dia berkenalan dengan Todd Palin, yang kemudian menjadi pasanganya di acara prom date, dan pada akhirnya menjadi suaminya.

Menurut laporan New York Times, mereka mempunyai gaya bermain yang sama, agresif dan tak kenal lelah. Sarah tidak banyak mencetak poin, tetapi lebih sebagai pemain defensive yang tangguh. Beberapa laporan mengabarkan bahwa Sarah Palin melanjutkan keterlibatannya dalam bola basket sebagai pelatih sukarela, diperkirakan untuk tim anaknya, tetapi informasi ini belum dikonfirmasi.

05 January 2009

Seputar Lahirnya Perbasi


Dalam tulisan pertama, kita telah membaca muasal olahraga bola basket yang ternyata berangkat dari eksperimentasi serba kebetulan di sebuah sekolah di Amerika. Kini, kita coba menelisik bagaimana olahraga ini masuk ke Indonesia hingga terbentuk organisasi persatuan bola basket seluruh Indonesia (Perbasi) dan berkembang pesat sampai hari ini.

Saya telah membuka sejumlah referensi, namun tidak satu pun yang menyebutkan secara definitif tokoh pembawa, kapan dan bagaimana olahraga ini ke tanah air. Informasi yang terkumpul banyak menyebutkan, pada masa penjajahan Belanda, para muda-mudi bule diketahui sering bermain bola keranjang atau korfball, yang mirip bola basket. Namun olahraga ini tidak turun ke masyarakat karena adanya factor psikologis antipati terhadap permainan penjajah. korfball hilang sama sekali dari ingatan bersamaan dengan hengkangnya mereka dari tanah air. Saya yakin, generasi muda, termasuk olahragawan kita, tidak mengenal korfball. Saya sendiri tidak pernah melihat korfball dimainkan, kecuali hanya dari bacaan saja.

Sebuah penghampiran sejarah masuknya basket ke tanah air menyebutkan, basket masuk bersamaan dengan kedatangan pedagang dari Cina menjelang kemerdekaan. Menurut saya, penghampiran ini masuk akal, sebab Cina sendiri lebih dulu mengenal bola basket ketimbang rakyat Indonesia. Tepatnya, sejak 1894, bola basket sudah dimainkan orang-orang Cina di Provinsi Tientsien dan kemudian menjalar ke seluruh daratan Cina. Mereka yang berdagang ke Indonesia adalah kelompok menengah kaya yang memilih olahraga dari Amerika itu sebagai identitas kelompok Cina modern.

Pendapat ini diperkuat fakta menjelang dan pada awal kemerdekaan klub-klub bola basket di sejumlah kota besar seperti Jakarta, Medan, Bandung, Semarang, DI Yogyakarta, dan Surabaya sebagian besar tumbuh dari sekolah-sekolah Cina. Di Semarang, misalnya, pada 1930 ada klub bernama Chinese English School, Tiong Hoa Hwee, Fei Leon Ti Yu Hui, atau Pheng You Hui yang kemudian dikenal dengan nama Sahabat. Dari klub itu pula kemudian lahir salah seorang pemain legendaris Indonesia, Liem Tjien Siong yang kemudian dikenal dengan nama Sonny Hendrawan (Pada 1967 Sonny terpilih sebagai Pemain Terbaik pada Kejuaraan Bola Basket Asia IV di Seoul, Korsel. Waktu itu, tim Indonesia menduduki peringkat ke-4 di bawah Filipina, Korea, dan Jepang).

Keajaiban dunia basket tertoreh pada masa-masa awal kemerdekaan. Meski belum memiliki organisasi, pada 1948, ketika Negara Indonesia menggelar PON I digelar di Solo, bola basket, sudah menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan. Ini membuktikan bahwa basket cepat memasyarakat dan secara resmi diakui Negara.

Tiga tahun kemudian, Maladi sebagai Sekretaris Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang kemudian menjadi Menteri Olahraga, meminta Tonny Wen dan Wim Latumeten untuk membentuk organisasi bola basket. Ini bukan pekerjaan gampang, sebab sebelumnya orang-orang katurunan Tionghoa yang lebih dulu melek basket sudah punya bond sendiri dan belum tertarik bergabung. Namun akhirnya karena tuntutan kebutuhan untuk menyatukan organisasi basket, disepakati pembentukan Persatuan Basketball Seluruh Indonesia pada 23 Oktober 1951, disingkat Perbasi. 

Istilah basketball yang masih berbahasa Inggris kemudian di Indonesiakan pada 1955, menjadi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) dan pemerintah menetapkannya sebagai satu-satunya organisasi yang menaungi seluruh kegiatan perbolabasketan di tanah air. Pemerintah juga meminta seluruh komponen bangsa bersatu padu dalam payung organisasi ini, termasuk bond Cina yang sebelumnya sudah berdiri kuat sebagai organisasi basket komunitas.

Sejak, Indonesia memiliki organisasi resmi yang mengurus olahraga bola basket. Perbasi menganut sistem vertikal berjenjang, yang dimulai dari tingkat perkumpulan, pengurus cabang (pengcab) Perbasi, pengurus daerah (pengda) Perbasi, sampai kepada pengurus besar (PB) Perbasi. Saat ini, kepengurusan PB Perbasi sebagai Ketua Umum Ibu Noviantika Nasution, M.Si dan saya sendiri sebagai sekjen.


Oleh:
Dahlan Muhammad, Sekjen PB Perbasi